twitter


aku merasa gelombang stasioner merambat ke ulu hatiku
getaran demi getaran terasakan
ku tatap bening indah lensa mata yang terukir di wajahmu
dekat dan semakin dekat bagaikan dua kutub (+ & -) yang menyatu
sungguh gaya yang sejajar dengan beratnya
bumi berputar pada porosnya seolah berhenti bak patung terbakar aliran listrik yang membara
oh ilmu sungguh kau menggugat jiwa. .

Bahkan cahaya mentari pun basi
Bukan hanya terlambat 8 menit, cahaya yang kita lihat itu
cuma sisa sinar gamma,lahir sejuta tahun yang lalu.
Oh, pencipta matahari, hanya engkau kekasih abadiku.
Kekasihku kemarin, hari ini dan besok…
aku laut, jadi kubiarkan ombak-ombak kecil
menari di hatiku.
Aku langit, jadi kubiarkan awan-awan
menyanyi di dadaku.
Aku bumi, jadi kubiarkan bunga-bunga tumbuh di atmaku.
Aku materi, kelak kembali ke waktu sebelum nol.
Aku fana, kelak kembali ke singularitas sebelum big bang.
Hi, bukankah entropi masih bercerita tentang masa?
Jadi biarkan saja ombak, awan dan bunga itu.
Toh suatu saat mereka tiada…
Suatu hari aku pergi ke dunia mimpi,
kutinggalkan semua cerita pada sebuah blackhole,
dan berharap tidak ada radiasi Hawking agar tak secuil bait pun keluar lagi.
Sebab rindu tak tertebus dengan puisi…

oohh fisdaku (FISika DASar Kinematika Umum) …..
makin kukejar makin menjauh
karena dikau GLBB daku GLB
makin kurengkuh makin merontak
karena dikau gas sejati daku gas ideal
makin kusayang makian yang daku terima
karena centripetal daku centripugal
akhirnya dikau jauh terlepas dan terbebas
karena koefisien gesek daku nol, yang mengakibatkan
daku jatuh bangun tergelincir tanpa dapat manggapaimu.
ohhh nasiiib ……

0 komentar:

Posting Komentar